Saff Kepimpinan Kelab Iqra' UTHM 2013/2014
Selamat Kembali ke Kampus' Daripada Kelab Iqra' UTHM.
Presiden Kelab Iqra' UTHM 2012/2013
Saudara Ahmad Norhakim bin Mohamed Sabri, Presiden Kelab Iqra' UTHM 2012/2013.
Pertandingan Poster Dakwah Kelab Iqra' UTHM
Pertandingan poster dakwah anjuran Kelab Iqra' UTHM bertemakan 'Sunnah Rasulullah'.
Bersilaturrahim sesama muslim
Ukhuwah itu lebih indah jika segalanya kerana Allah.
Seminar Pemantapan Akidah Kelab Iqra' UTHM
Penceramah jemputan Dr. Ann Wan Seng.
Wednesday, September 24, 2008
Thursday, September 18, 2008
MALAM CINTA-KU UNTUK HAMBA-KU - - LAILATUL QADAR
Allah Ta 'ala berfirman :
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) saat Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala uuusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. "(Al-Qadr: 1-5),
PENURUNAN SURAT CINTA-KU...
Allah memberitahukan bahwa Dia menurunkan Al-Qur'an pada malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang penuh keberkahan. Allah Ta'ala berfirman :
"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi."(Ad-Dukhaan: 3)
Dan malam itu berada di bulan Ramadhan, sebagaimana firman Allah Ta 'ala :
"Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an. "(Al-Baqarah: 185).
Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata :
"Allah menurunkan Al-Qur'anul Karim keseluruhannya secara sekaligus dari Lauh Mahfudh ke Baitul'Izzah (langit pertama) pada malam Lailatul Qadar. Kemudian diturunkan secara berangsur-angsur kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sesuai dengan konteks perbagai peristiwa selama 23 tahun."
KEISTIMEWAAN MALAM LAILATUL QADAR
Malam itu dinamakan Lailatul Qadar karena keagungan nilainya dan keutamaannya di sisi Allah Ta 'ala. Juga, kerana pada saat itu ditentukan ajal, rezeki, dan lainnya selama satu tahun, sebagaimana firman Allah :
"Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. " (Ad-Dukhaan: 4).
Kemudian, Allah berfirman mengagungkan kedudukan Lailatul Qadar yang Dia khususkan untuk menurunkan Al-Qur'anul Karim:
"Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu?" ( Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 4/429.)
Selanjutnya Allah menjelaskan nilai keutamaan Lailatul Qadar dengan firman-Nya: "Lailatul Qadar itu lebih baik dari pada seribu bulan. "
Maksudnya, beribadah di malam itu dengan ketaatan, solat, membaca, zikir dan doa sama dengan beribadah selama seribu bulan, pada bulan-bulan yang di dalamnya tidak ada Lailatul Qadar. Dan seribu bulan sama dengan 83 tahun 4 bulan.
KEBERKATAN MALAM PADA MEREKA YANG BERIMAN
Lalu Allah memberitahukan keutamaannya yang lain, juga berkahnya yang melimpah dengan banyaknya malaikat yang turun di malam itu, termasuk Jibril 'alaihis salam. Mereka turun dengan membawa semua perkara, kebaikan maupun keburukan yang merupakan ketentuan dan takdir Allah. Mereka turun dengan perintah dari Allah. Selanjutnya, Allah menambahkan keutamaan malam tersebut dengan firman-Nya :
"Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar" (Al-Qadar: 5)
Maksudnya, malam itu adalah malam keselamatan dan kebaikan seluruhnya, tak sedikit pun ada kejelekan di dalamnya, sampai terbit fajar. Di malam itu, para malaikat -termasuk malaikat Jibril- mengucapkan salam kepada orang-orang beriman. Dalam hadits shahih Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan keutamaan melakukan qiamullail di malam tersebut.
Beliau bersabda :
"Barangsiapa melakukan shalat malam pada saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. " (Hadits Muttafaq 'Alaih)
Tentang waktunya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. " (HR. Al-Bukhari, Muslim dan lainnya).
Yang dimaksud dengan malam-malam ganjil yaitu malam dua puluh satu, dua puluh tiga, dua puluh lima, dua puluh tujuh, dan malam dua puluh sembilan. Adapun qiyamul lail di dalamnya yaitu menghidupkan malam tersebut dengan tahajud, solat, membaca Al-Qur'anul Karim, zikir, do'a, istighfar dan taubat kepada Allah Ta 'ala. Aisyah radhiallahu 'anha berkata, aku bertanya: "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku mengetahui lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan di dalamnya?" Beliau menjawab, katakanlah : "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau mencintai Pengampunan maka ampunilah aku. " (HR. At-Tirmidzi, ia berkata, hadits hasan shahih).
Pelajaran dari surat Al-Qadr :
1. Keutamaan Al-Qur'anul Karim serta ketinggian nilainya, dan bahawa ia diturunkan pada saat Lailatul Qadar.
2. Keutamaan dan keagungan Lailatul Qadar, dan bahwa ia menyamai seribu bulan yang tidak ada Lailatul Qadar di dalamnya.
3. Anjuran untuk mengisi kesempatan-kesempatan baik seperti malam yang mulia ini dengan berbagai amal shalih.
PERBANYAKKAN DOA
Jika kita telah mengetahui keutamaan-keutamaan malam yang agung ini, dan ia terbatas pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan maka pasti kita bersemangat dan bersungguh-sungguh pada setiap malam dari malam-malam tersebut, dengan solat, zikir, do'a, taubat dan istighfar. Mudah-mudahan dengan demikian kita mendapatkan Lailatul Qadar, sehingga kita berbahagia dengan kebahagiaan yang kekal yang tiada penderitaan lagi setelahnya
Di malam-malam tersebut, hendaknya kita berdo'a dengan do'a-do'a bagi kebaikan dunia-akhirat, di antaranya :
1. "Ya Allah, perbaikilah untukku agamaku yang merupakan penjaga urusanku, dan perbaikilah untukku duniaku yang di dalamnya adalah kehidupanku, dan perbaikilah untukku akhiratku yang kepadanya aku kembali, dan jadikanlah kehidupan (ini) menambah untukku dalam setiap kebaikan, dan kematian menghentikanku dari setiap kejahatan. Ya Allah bebaskanlah aku dari (siksa) api Neraka, dan lapangkanlah untukku ritki yang halal, dan palingkanlah daripadaku kefasikan jin dan manusia, wahai Dzat Yang Hidup dan terus menerus mengurus (makhluk-Nya)"
2. "Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari siksa Neraka. Wahai Dzat Yang Hidup lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), wahai Dzat Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan. "
3. "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon hal-hal yang menyebabkan (turunnya)rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, keteguhan dalam kebenaran dan mendapatkan segala kebaiikan, selamat dari segala dosa, kemenangan dengan (mendapat) Surga serta selamat dari Neraka. Wahai Dzat Yang Maha Hidup dan terus menerus mengurusi makhluk-Nya, Wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. "
4. "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu pintu-pintu kebajikan, kesudahan (hidup) dengannya serta segala yang menghimpunnya, secara zahir dan batin, di awal maupun di akhirnya, secara terang- terangan maupun rahasia.
Ya Allah, kasihilah keterasinganku di dunia dan kasihilah kengerianku di dalam kubur serta kasihilah berdiriku di hadapanMu kelak di akhirat. Wahai Dzat Yang Mahahidup, yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. "
5. "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, 'afaaf (pemeliharaan dari segala yang tidak baik) serta kecukupan. "
6. "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, mencintai pengampunan maka ampunilah aku. "
7. "Ya Allah, aku mengharap rahmat-Mu maka janganlah Engkau pikulkan (bebanku) kepada diriku sendiri meski hanya sekejap mata, dan perbaikilah keadaanku seluruhnya, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. "
8. "Ya Allah, jadikanlah kebaikan sebagai akhir dari semua urusan kami, dan selamatkanlah kami dari kehinaan dunia dan siksa akhirat. "
9. "Ya Tuhan kami, terimalah (permohonan) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, wahai Dzat Yang Maha Hidup, yang memiliki keagungan dan kemuliaan. "
"Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, segenap keluarga dan para sahabatnya. "
Wednesday, September 17, 2008
Cerewet atau Nyawa ? Selamatkah kita di UTHM….??
Sahabat-sahabat pastinya kurang terkejut apabila akhbar melaporkan sedemikian. Ini kerana boleh dikatakan setiap hari mahasiswa dan mahasiswi yang tinggal diluar kampus khususnya yang tinggal di Kolej Kediaman Melewar dan Perwira mahu pun yang tinggal di rumah sewa menggunakan laluan tersebut untuk berulang-alik ke kampus.
Sebanyak 110 kematian daripada 95 kemalangan dilaporkan telah berlaku di daerah ini setakat tarikh 11 September 2008. Ketua Polis Daerah, Asisten Komisioner, Ibrahim Mohd. Aris berkata, sebahagian besar kemalangan itu berlaku di sepanjang Jalan Batu Pahat-Kluang (termasuk laluan UTHM-Kampus Bandar) dan diikuti Jalan Yong Peng-Muar.Menurutnya, sebanyak 121 kematian membabitkan 107 kemalangan pula dicatatkan di daerah ini sepanjang tahun lalu dan trendnya didapati terus meningkat.
Kebanyakkan kemalangan berlaku pada waktu puncak (7.00-9.00 pagi / 5.00-7.00petang).Antara punca kemalangan yang telah dikenalpasti adalah berpunca daripada sikap pemandu sendiri yang tidak berdisiplin iaitu keluar dan masuk ke persimpangan jalan sesuka hati. Disamping itu juga tidak dinafikan sikap kebanyakkan pemandu sama ada kenderaan kecil atau besar yang memandu dengan laju memandangkan laluan tersebut mempunyai 4 lorong. Tambahan pula keadaan laluan tersebut tidak mempunyai pemahagi jalan(divider) menjadikan ianya amat merbahaya kepada semua pengguna termasuklah pejalan kaki.
Asisten Komisioner, Ibrahim Mohd. Aris ada mencadangkan kepada JKR supaya dibina pembahagi jalan pada laluan tersebut. Kita sebagai mahasiswa yang menetap di Parit Raja ini pastinya sudah lama memikirkan perkara tersebut. Namun ada cerita disebalik pembahagi jalan tersebut, kerana dimaklumkan bahawa ada sesetengah masyarakat disini yang kurang bersetuju dengan pembinaan pembahagi jalan dengan alasan ianya sangat cerewet dan menyusahkan.
Isunya disini, diantara terkorbannya NYAWA berbanding sedikit CEREWET yang mungkin menyusahkan, manakah yang patut diutamakan? Kalau tidak silap saya, pada sesi yang lalu boleh dikatakan setiap semester dilaporkan pelajar UTHM yang meninggal dunia asbab terlibat dalam kemalangan di laluan tersebut.
Sahabat Iqra’ iaitu saudara Muaz (Kolej TSN) juga pernah terlibat dalam kemalangan motosikal dilaluan Parit Raja ini yang mana menyebabkan beliau koma dan patah leher. Kawan sekelas saya Faizan(FPTek)juga pernah terlibat dalam kemalangan dimana tulang bahunya telah patah. Alhamdulillah Allah takdirkan kedua-duanya selamat. Tapi bagaimana pula dengan kita? Adakah terjamin keselamatan kita disini?
Sebagai peringatan bersama, Saya nasihatkan pada diri dan juga sahabat-sahabat sekalian, bersamalah kita menjaga keselamatan diri sepanjang menggunakan laluan “Nahas” ini. Semoga Allah selamatkan kita semua dan dijauhkan kita semua daripada bala yang mengerikan.... InsyaAllah….
Muhd Muhaimin Bin Zakaria (Timb. Pengerusi K.I 0708)
www.muhaimin87.blogspot.com
Sunday, September 14, 2008
Bekas Mufti Selangor meninggal dunia
Takziah kepada keluarga Allahyarham, Semoga Allah merahmati beliau...
SHAH ALAM: Bekas Mufti Selangor, Datuk Hassan Omar, 86, (gambar) meninggal dunia di sebuah hospital swasta di Damansara, pada jam 2.25 pagi semalam, dipercayai akibat sakit jantung.
Allahyarham yang dilantik menjadi Mufti pada Februari 1976 hingga Jun 1985, selamat dikebumikan di Makam Diraja Shah Alam, Seksyen 5, di sini, pada jam 12.20 tengah hari.
Allahyarham meninggalkan seorang balu, enam anak lelaki dan tiga perempuan.
Dilahirkan pada 16 November 1922 di Kuang, Selangor, Allahyarham mendapat pendidikan awal di Sekolah Melayu Kuang sebelum melanjutkan pelajaran ke Sekolah Agama Arab Kuang.
Pada 1939-1942, Allahyarham melanjutkan pelajaran ke Madrasah Dinniah, Bukit Tinggi, Indonesia dan seterusnya belajar hanya enam bulan di Sekolah Normal Islam di Padang, Indonesia apabila negara itu diserang Jepun.
Pada 1943-1944, Allahyarham mengajar di Sekolah Agama Rakyat Segambut sebelum bertukar ke sekolah Agama Kerajaan Kuang pada hujung 1944 hingga 1960.
Allahyarham kemudian dilantik menjadi Kadi di Kuang, sebelum ditukarkan ke Klang dengan jawatan sama 1961.
Thursday, September 11, 2008
1hari=24jam
Satu TAHUN ?
= 12 Bulan = 52 Minggu = 365 Hari = 8760 Jam = 525600 Minit = 31536000 Detik
Distribusi normal manusia meninggal dunia (tahun)
< 60th
> 70th
60th - 70th
(65th)
Chart
Kebanyakan manusia meninggal dunia antara usia 60 thn-70thn (majoriti)
Puratanya manusia meninggal ± 65 th
"Baligh: Start untuk seseorang di perhitungkan amal baik atau buruknya selama hidup di dunia"
Laki-laki Baligh ± 15 tahun
Wanita Baligh ± 12 tahun
Usia Yang ada untuk kita beribadah kepada-Nya, puratanya:
Mati - Baligh = Baki Usia, :~ 65 - 15 = 50 tahun
50 tahun digunakan untuk apa?
Catatan:
50 tahun = 18250 hari = 458000 jam
12 jam siang hari
12 jam malam hari
24 jam satu hari satu malam
Gambaran kasarnya:
Mari kita muhasabah bersama..... ....!
Waktu kita tidur ± 8 jam/hari ;
Dalam 50 tahun waktu yang habis dipakai tidur 18250 hari x 8 jam= 146000 jam= 16 tahun 7 bulan; dibulatkan jadi 17 tahun
Logiknya: Alangkah sayangnya waktu 17 tahun habis di gunakan untuk tidur, padahal kita akan tertidur dari dunia untuk selamanya... ....
Waktu aktiviti kita di siang hari ± 12 jam
Dalam 50 tahun waktu yang habis dipakai untuk aktiviti:
18250 hari x 12 jam = 219000 jam = 25 tahun
Aktiviti disiang hari:
1. Ada yang bekerja, atau bercinta, ada yang belajar atau mengajar, ada yang sekolah atau kuliah,
2. Ada yang makan sambil jalan-jalan, dan banyak lagi.
Waktu rehat ± 4 jam
Dalam 50 tahun waktu yang dipakai untuk rehat 18250 hari x 4 jam= 73000 jam = 8 tahun
Rehat: menonton tv, atau mungkin dihabiskan termenung di buai khayalan.... ..
17 tahun + 25 tahun + 8 tahun = 50 tahun
Lalu Bila Nak Beribadah???
1. Padahal Allah ada berfirman yang bermaksud; "Tidak KUciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaKU".
2. Maut datang menjemput tak pernah bersahut,
3. Malaikat datang menuntut untuk merenggut,
4. Manusia tak kuasa untuk berkata-kata,
5. Allah Maha Kuasa atas syurga dan Neraka,
6. Terimalah habuanmu seadanya..
Memang benar!!! Menuntut ilmu itu ibadah, kalau niatnya untuk ibadah, tetapi kebanyakannya belajar agar mudah mencari pekerjaan..
Sekiranya belajar itu tidak membantu menambah pendapatan kita, kita tidak akan belajar...
Memang benar!!! Bekerja cari nafkah itu ibadah, tapi bekerja yang bagaimana?
Ramai orang bekerja untuk hidup bermewah-mewahan dan amat kurang sedekahnya.
" Jarang ada yang menolak untuk dipuji dan dipuja tatkala berjaya "
Lalu Bila Nak Beribadah???
Oh! mungkin solat 5 waktu itu dianggap sudah mencukupi... !
Karena kita fikir; solat wajib besar pahalanya, solat amalan pertama yang dihisab, solat jalan untuk membuka pintu syurga...
Benarkah solat kita itu mencukupi dan diterima !!?
Berapa banyak solat kita dalam 50 tahun???
1 solat = ± 10 minit ..... 5x solat = ± 1 jam
Dalam waktu 50 tahun waktu yang terpakai utk solat = 18250 hari x I jam =18250 jam= 2 tahun
Kesimpulan:waktu yang kita manfaatkan dalam 50 tahun di dunia cuma 2 tahun untuk solat ( ini kalau yg solat 10minit!
Kalau solat macam ayam patuk tanah..amacam? ) 2 tahun dari 50 tahun kesempatan kita....
itupun belum tentu solat kita bermakna berpahala dan di terima.
Dan sekiranya pahala solat kita selama 2 tahun tidak sebanding dengan perbuatan dosa-dosa kita selama 50 tahun;
Dalam percakapan kita yang selalu dusta, baik yang sengaja ataupun tidak, dalam pertuturan kita yang sering mengguris orangtua kita, dalam harta kekayaan kita yang selalu kedekut terhadap orang faqir, dalam setiap perbuatan kita yang selalu bergelumang dosa...
Logiknya:
Bukan satu yang mustahil kita umat akhir zaman akan berhamburan di neraka untuk mendapatkan balasan kelalaian... .........
Terlalu banyak masa yang terbuang percuma selama manusia hidup di dunia dan semuanya itu akan menjadi bencana..... .......
Penyelesaian:
Tiada kata terlambat walaupun waktu berlalu cepat, isilah ia dengan sesuatu yang bermanfaat!! !!!!!
Ingatlah negeri kita...Akhirat
"Bukan suatu paksaan untuk di sebarluaskan"
"Saling mengingatkan sesama bukanlah hal binasa''
Di mana boleh cari ramai Melayu?
Pastinya di Kelantan dan Terengganu
Dan juga di pasar malam dan pasar minggu
Di Akademi Fantasia dan Pesta Lagu
Di Jom Heboh orang Melayu berpusu-pusu
Di Sungai Buloh, pusat pemuilihan, dulu di Pudu
Dan di jalan, lumba haram, rempit tak berlampu
Dan di selekoh duit rasuah depa pun sapu
Di pusat serenti akibat ketagih dadah dan chandu
Di malam kemerdekaan dan malam tahun baru
Terkinja-kinja best giler menari macam hantu
Apa hobi orang Melayu
Terkenal dengan budaya malas dan lesu
Berlepak buang masa tak jemu-jemu
Atau baca majalah Mastika, Metro pasal cerita hantu
Tengok telenovela dari Filipina dan Peru
Berpusu-pusu pergi tengok pamiran hantu
Sambil makan junk food, kuaci dan muruku
Sibuk bercerita tentang Datuk K dapat bini baru
Apa pakaian Siti nak pakai itu yang nak tahu
Mana tak gendut berpenyakit selalu
Kalau nak berlagak melayu masih nombor satu
Asal bergaya sanggup makan nasi dan toyu
Boleh tak jumpa mereka di kedai buku
Atau di perpustakaan dan majlis ilmu
Atau ambil kelas kemahiran di hujung minggu
Ada tapi kurang sangat mereka di situ
Kenapa melayu jadi begitu
Nak salahkan siapa ibubapa atau guru
Pemimpin negara atau raja dulu-dulu
Ayat lazim di mulut ialah Melayu malas selalu
Nak harap Kerajaan saja membantu
Terutama sekali kontraktor kelas satu
Tak habis-habis gaduh nak jatuh siapa dulu
pasal jambatan senget atau siapa dia penghulu
Dan suka sangat dengan budaya ampu mengampu
Sampai bila kita nak tunggu
Bangsa Melayu jadi bangsa yang maju
BOleh! dengan beberapa syarat tertentu
Pertama dengan banyak menguasai ilmu
Kata nabi ikutlah Quran dan sunnah ku
AlQuran yang diturunkan 1400 tahun dahulu
tapi apa yang kita tahu, cuma baca bila nak halau hantu
Alhamdulillah, hari ini masuk hari ke sembilan kita berpuasa. Bagi yang benar-benar merasai kehadiran bulan Ramadhan pad kali ini pasti sibuk mempertingkatkan amal ibadah demi merebut ganjaran yang berganda yang dijanjikan oleh Allah s.w.t. Pelbagai amalan dilakukan bagi mendapatkan keredhaan Allah s.w.t dan juga keberkatan Ramadhan seperti Solat Tarawih, Tadarus Al-Quran, Bersedekah, Berzikir dan sebagainya.
Namun, dalam kita sibuk mengejar bonus berharga daripada Allah s.w.t ini, masih wujud golongan yang kurang menghayati kehadiran bulan yang dikatakan permulaannya sebagai Rahmat, pertengahannya Maghfirah (keampunan), dan penghujungnya Pelepasan daripada Azab Neraka. Golongan ini tidak lain dan tidak bukan orang-orang disekeliling kita dan mungkin juga diri kita sendiri.
Kita sering mengingatkan diri kita supaya tidak menjadikan Puasa di bulan Ramdhan ini sekadar Lapar dan Dahaga semata-mata, biarlah dengan kita berpuasa menjadikan kita menjadi lebih akrab dengan Allah s.w.t, mendapat keberkatan, keampunan dan diterima segala amalan. Tapi, sejauh mana kita beriman dengan peringatan tersebut? kenapa kita masih tegar melakukan apa yang dilarang Allah s.w.t yang menyebabkan cacat atau tempangnya tubuh puasa kita?
Percakapan dan perbualan kita, sejauh mana kita meninggalkan yang lagha? mata yang dikurniakan, adakah sentiasa jauh daripada pandangan maksiat? Pakaian yang disarung adakah tertutup sempurna aurat? kaki yang melangkah adakah sekadar penat berpusing-pusing di bazar Ramadhan tanpa tujuan? pergaulan dengan berlainan jantina adakah terpelihara daripada terjerumus ke lembah maksiat? sama-sama kita muhasabah diri agar kesempatan Ramadhan yang dikurniakan pada kali ini tidak sia-sia tetapi terbukunya manfaat pahala dan nikmat daripada Allah s.w.t....
Jadikan Kesempatan Ramadhan pada kali Ini Sebagai Madrasah Tarbiyyah Yang Terbaik Bagi Kita Membentuk Jati Diri dan Peribadi Muslim Yang DiRedhai oleh Allah sw.t....wallahu'alam.
Sumber : www.muhaimin87.blogspot.com (Timbalan Pengerusi)
Program Ihya Ramadhan
Assalamualaikum w.b.t...
Tajuk : "Surat Cinta Mu"
Tarikh :13 September 2008
Masa : 9.30 Pagi
Lokasi : Masjid UTHM